Perpustakaan selain menjadi tempat mencari literatur atau referensi juga memiliki peran sebagai terapi untuk kesehatan mental yang dikenal dengan istilah biblioterapi. Biblioterapi menurut (Dian,2018) sudah dimulai saat Perang Dunia I yang dilakukan di Inggris dan Amerika serikat dengan memberikan literature kepada pasien yang dirawat di rumah sakit. Biblioterapi dipergunakan sebagai treatmenth dengan keyakinan bahwa cerita secara positif mempengaruhi alam bawah sadar manusia (Cralson,2001).
Biblioterapi mengatasi berbagai kondisi termasuk penyalahgunaan obat-obatan, masalah perilaku, ketergantungan kimia, penyakit kronis, tunawisma, perilaku merusak diri, dan permasalahan lainnya. Secara harafiah biblioterapi diprakarsai oleh Samuel Crothers pada tahun 1916 berasal dari dua kata Yunani biblio yang berarti “buku” dan therapia yang berarti “penyembuhan”, artinya secara sederhana merujuk pada “Penggunaan bahan bacaan untuk bantuan dalam memecahkan masalah pribadi atau untuk terapi kejiwaan”.
full teks silahkan buka pdf