Kalau ganesha muda pertama kali berkunjung ke Bali atau kuliah di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) ada hal unik yang mungkin hanya ganesha muda temui di Bali. Bali merupakan satu diantara 17.560 pulau yang ada di Indonesia, Indonesia sendiri memliki 11.000 Pulau berpenghuni, jadi jika kita ingin mengunjungi 1 pulau per hari kita perlu waktu 30 tahun, 1 bulan dan 7 hari. Bali sendiri merupakan pulau dengan luas 5.636,66 km2 atau 0,29% dari Indonesia. Bali terbagi atas 8 Kabupaten , 1 Kotamadya, 55 Kecamatan, dan 701 Desa/Kelurahan, Bali memilki bahasa sendiri bahasa Bali dan tulisan sendiri, tulisan Bali, hanya saja tulisan Bali jarang dipergunakan.
Arah Mata Angin
Gunung agung merupakan titik koordinat yang membagi Bali menjadi 2 bagian. Jika menggunakan bahasa Bali arah mata angin tidak akan sama dengan utara dan selatan seperti umumnya, di Bali Kaja berarti arah atas atau gunung dan Kelod berarti arah laut, jadi jika kamu mengunjungi Kota Denpasar, Badung,Gianyar,Klungkung dll yang terletak di selatan dari gunung agung, maka kaja(utara) dan kelod (selatan), tetapi jika berkunjung ke wilayah kabupaten Buleleng yang terletak di utara Gunung Agung maka utara(kelod) dan selatan (kaja), tetapi untuk timur (kangin) dan barat (kauh) masih seperti yang kita kenal pada umumnya. arah ini dipercaya dalam penentuan sanggah/merajan, pintu gerbang, serta tempat tidur agar memposisikan sedemikan rupa agar bisa mendapatkan energi positif.
Nama Orang Bali
Hal unik lainnya adalah nama orang Bali. Disini nama belakang orang Bali sangat bebas, tetapi nama depannya harus mengikuti berdasarkan urutan kelahiran. Kalau anak pertama Putu atau Wayan atau kalau pria bisa Gede, anak kedua Made atau Kadek, anak ketiga Nyoman atau Komang dan anak keempat Ketut. Jika anak kelima maka akan kembali Putu atau Wayan atau Gede, urutan nama berdasarkan kelahiran di Bali hanya ada empat untuk selanjutnya dipergunakan kelipatannya.