Sebuah laporan menunjukkan tingkat stress yang meningkat di amerika serikat berdasarkan hasil survey yang dilansir Healthy Minds dari American Psyhiatric Association yang melakukan survey lebih dari 2200 dibandingkan penelitian yang sama tahun 2021. Peneliti menemukan sekitar 26 persen responden melaporkan dirinya mengalami tingkat stress yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Liburan adalah salah satu cara yang ditempuh banyak orang untuk menghilangkan stress, hanya saja jatah cuti sedikit, faktor uang , dan pasca liburan menjadi masalah yang perlu ditangani berikut beberapa tips agar liburan benar-benar bisa me refresh kita dan tidak malah menambah stress.
Bulan mei ini cukup banyak ada jatah liburan ya, berikut ide liburan tanpa menguras kantong.
- Liburan Ilmiah seperti mengunjungi museum dan perpustakaan.
- Liburan seperti mengambil kursus memasak, melukis atau bernyanyi.
- Liburan social mengunjungi panti asuhan atau panti wreda.
- Liburan alam, dengan berlibur ke alam terbuka seperti kebun raya,kebun binatang,pemancingan atau peternakan.
Wah ke perpustakaan liburan? Inilah beberapa mitos tertentu mengenai liburan yang menghambat kita untuk mengalami liburan yang menyenangkan (intisari,19,2013).
- Mitos bahwa liburan harus panjang dan lama, sebuah penelitian psikologi mengungkapkan bahwa satu minggu sudah cukup untuk liburan. Satu minggu adalah titik jenuh rata rata kala manusia sudah ingin kembali kepada rutinitas setelah menikmati suasana berbeda saat liburan.
- Liburan sejati harus pergi ke luar negeri atau minimal luar kota. Mitos ini dapat dipadukan dengan mitos ketiga bahwa liburan itu harus mahal. Inilah yang menghambat orang berlibur dengan budget rendah.
- Liburan harus mahal, sebenarnya liburan bisa dengan menikmati suasana baru tanpa harus menguras kantong. Apalagi berlibur ke luar negeri hanya karena gengsi, padahal kita sendiri belum mengenal atau mengunjungi semua wilayah dan budaya terdekat didearah sendiri.
- Liburan adalah bersenang-senang, inilah mitos yang membuat kita kehilangan kendali diri. Kita bersantap apa saja tanpa memikirkan kesehatan, kita kehabisan uang tanpa berpikir, kita mentoleransi kegiatan impulsive atas nama liburan yang justru menyebabkan kesehatan memburuk,pengeluaran membengkak, dan stress pasca libur.
Padahal sejatinya liburan harusnya membawa manfaat positif untuk kesehatan mental. Liburan yang sehat akan menyegarkan jiwa dan kita pun kembali menjalani kegiatan dengan semangat baru.
Terkait manfaat liburan menurut William Stanley Jevons mengungkapkan bahwa berlibur sebenarnya sudah dimulai sejak kita merencanakan liburan, kepuasan ini semakin terasa menjelang harinya tiba dan hingga saatnya liburan.
Berikut beberapa tips terhindar dari stress pasca liburan
- Jika liburan panjang persiapkan anggaran dengan matang termasuk biaya tak terduga
- Jangan ragy mengerem diri dan anak jika melampaui budget saat sedang liburan.
- Jika kondisi keuangan tidak memungkinkan , tidak perlu berhutang atau menghandalkan kartu kredit.
- Sepakati sedari awal jika berlibur dengan teman atau anggota keluarga lain objek wisata yang hendak dikunjungi.
- jIka sulit mentoleransi perbedaan karakter, sebaiknya berlibur hanya dengan teman yang sudah anda kenal baik.
- Kenali lingkungan yang akan anda kunjungi sehingga anda bisa mempersiapkan pakaian yang tepat, misalnya perlu baju hangat atau justru perlu baju pantai.
- Jaga kesehatan selama liburan, jangan menyantap makanan yang dipantang hanya karena sedang liburan. Sedapat mungkin jangan mengubah jam makan dan jam tidyr karena dapat menggganggu kesehatan tubuh.
- Persiapkan diri dengan obat-obatan yang biasa dikonsumsi dan kota P3K (Persiapan pertolongan pada kecelakaan)
Liburan setiap hari juga bisa dilakukan , menurut Fred Bryant dan Joseph Verrof pakar psikologi positif, caranya adalah dengan menyiapkan waktu 30 menit per hari untuk memanjakan diri dengan duduk di teras sambil menikmati secangkir kopi panas, membaca buku favorit atau membeli jajanan pasar yang lama tidak dicicipi.